Wednesday, February 27, 2013

Minyak Biji Jarak Sebagai Biodiesel

Pada saat sekarang ini konsumsi dan permintaan akan minyak bumi di dunia atau di indonesia khususnya semakin meningkat, akan tetapi ketersediaannya juga semakin kian menipis. Oleh sebab itu muncul adanya gagasan untuk bisa mengunakan energi alternatif yang baru, hal itu yang menyebabkan saat ini biodiesel mulai diteliti untuk bisa dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Biodsesel itu sendiri bersifat biodegradable terbarukan dan memiliki zat emisi yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, hal itu yang menyebabkan biodiesel untuk saat ini lebih dipilih untuk mengganti bahan bakar yang berasal dari fosil. Ternyata minyak biji jarak juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan biodiesel.

Pohon jarak itu sendiri merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan, dan tanaman ini sudah dikenal luas oleh masyarakat indonesia sejak tahun 1940an. Pertama kali tanaman ini dibawa oleh saat penjajah dari Jepang menggunakan minyak jarak sebagai energi penerangan rumah penduduk selain intu juga digunakan sebagai penggerak alat perang para tentara Jepang, oleh sebab itu kegunaan jarak sebagai energi alternatif telah lama dikenal oleh masyarakat dahulu sekarang tinggal mengolahnya sebagai energi biodiesel.

Minyak biji jarak merupakan jenis minyak yang tergolong baru, yang akhir-akhir ini dipopulerkan untuk bisa dijadikan sebagai minyak biodiesel untuk pengganti bahan bakar fosil yang mulai menipis ketersediaannya, minyak jarak merupakan minyak berjenis minyak nabati yang berasal dari biji tanaman jarak yang melalui berbagai tahapan seperti melali proses ekstraksi dengan menggunakan mesin pengepres minyak. Ekstraksi yang dihasilkan dari tanaman tersebut telah memberikan dan meningkatkan nilai ekonomi lebih terhadap pohon jarak itu sendiri, tanaman ini sendiri dapat menghasilkan 40 ton biji per hektare dengan harga jual biji sekitar 2000 per kilogram.
 
Proses pengolahan biji tanaman ini sehingga menjadi minyak tentunya melalui berbagai tahapan, berikut ini tahapan yang dilakukan sehingga dari yang tadinya biji akan dijadikan sebagai minyak. Pengeringan biji yang dilakukan dengan tujuan untuk mengeluarkan biji dari kulitnya, kemudian biji tadi dikeringkan sampai memperoleh kadar air sekitar 6 persen. Selanjutnya proses pemisahan antara kulit biji dengan daging biji, pemanasan daging biji bisa dilakukan dengan mesin lalu proses penghancuran biji sebelum pengepresan biji yang telah dihancurkan tadi lalu barulah proses penyaringan sehingga menghasilkan minyak yang bersih.

Minyak yang dihasilkan dari proses tadi bisa dijadikan sebagai bahan bakar alternatif biodiesel, tentunya minyak biji jarak yang dihasilkan tadi masih merupakan bahan mentah sebelum diolah kembali dan disempurnakan sehingga menjadi bahan biodiesel yang siap untuk dipakai, harga bahan baku untuk pembuatan minyak yang tergolong masih murah menyebabkan bahan bakar yang dihasilkan nantinya juga memiliki harga yang terjangkau.

No comments:

Post a Comment